Rapunsel masuk masih sambil mengomel, “Oh my god, mata gua ternodai!” pekik Rapunsel dan lagsung menutupi wajahnya dengan tangannya. Syafi mencari sesuatu yang bisa ia lemparkan ke Rapunsel tetapi tidak ada, membuatnya memberengut kesal. Aqlan sudah menahan tawanya melihat sang istri yang memberengut kesal. “Rapunsel, jangan gangguin istri saya,” tegur Aqlan kemudian ia terkekeh. “Siap, tidak ganggu, pak,” ucap Rapunsel langsung menegapkan tubuhnya dan menghentakkan satu kakinya untuk berdiri siap. “Ah… mas…” ucap Syafi seraya menunjuk Rapunsel dan dirinya menangis keras. “Ck! Mentang-mentang udah punya suami jadi cengeng lo,” ledek Rapunsel seraya memutar malas bola matanya. “Ha… mas….” Ucap Syafi di tengah-tengah tangisan kerasnya. “Rapunsel!” peringat Aqlan menatap marah sekertar

