Aqlan cukup terkejut dengan perubahan ekspresi dan mood sang istri. Terkadang bisa lembut dan terkadang bisa tegas. Memang sang istri itu bisa bersikap berberda, tetapi ini di satu waktu dan sekarang dirinya itu sedang berbicara dengan anak kecil, jadi sikap sang istri ini cukup membuatnya terkejut. Suara ketukan pintu membuat Aqlan, Rina dan Layla menatap ke arah pintu. "Biar aku yang buka," ucap Aqlan kemudian berjalan ke arah pintu. Aqlan cukup terkejut melihat siapa yang datang, tetapi dirinya segera menetralkan raut wajahnya. "Ada yang bisa saya bantu, bu?" tanya Aqlan dengan nada suara sopan. "Layla, saya mau menjemput Layla," jawab orang itu yang tidak lain adalah Umi dan abah Rina. "Masuk saja dulu, bu," ucap Aqlan membuka pintu kamarnya lebih luas supaya mertuanya itu bisa mas

