Elang semakin salah tingkah melihat reaksi Dara. Dia tidak tahu bila sedang marah, marahnya Dara berkepanjangan seperti ini. Dia mencoba membuat Dara tersenyum dengan cara yang biasa dia lakukan, yaitu dengan membuat lelucon dan menggelitik Dara. Elang membuat wajah lucu dan mengucapkan kata-kata yang konyol, berharap Dara bisa tersenyum.
Dara awalnya tidak terpengaruh, tapi Elang tidak menyerah. Dia terus membuat lelucon dan menggelitik Dara, sampai akhirnya Dara sedikit tersenyum kaku.
Senyum itu tidak sampai ke mata, tapi Elang merasa sudah berhasil membuat Dara sedikit lebih baik. Elang merasa lega dan mencoba untuk memanfaatkan momen itu untuk memperbaiki suasana.
“Lihat, kamu bisa tersenyum!” lontar Elang dengan riang. Tapi Dara langsung menghapus senyumnya dan kembali dengan wa
