Mendadak tubuh Elang berguncang hebat disertai dengan keringat dingin yang membuat Dara semakin panik.
“Kenapa ini? Apa karena aku menyentuhmu? Atau bagaimana?” pekiknya dengan panik.
“Aku nggak tahu.” Elang menggelengkan kepala.
Dara seketika menarik tangannya dengan cepat dari dahi Elang, khawatir bila memperpuruk kondisi pria itu sekarang.
Sementara itu tubuh Elang semakin panas. Hingga dia pun sampai tidak tahan rasanya. Selain itu baru kali ini dia demam seperti ini. Tubuhnya yang kokoh dan kuat jarang sekali terkena sakit. Paling lama dia flu hanya dua hari.
“Hiss! Ini panas sekali. Rasanya seperti terbakar.” Elang, dengan sadar melepas seragam bagian atas.
Dia menyisakan dalaman tipis press body yang memperlihatkan cetakan tubuhnya dari balik dalaman itu.
Dara tersenta
