“Nggak, aku nggak kenapa-napa,” balas Elang menatap Dara dengan gugup.” Dia pun segera mamacu mobil keluar dari rumah untuk mengantar Dara. Di sepanjang perjalanan menuju ke bank, beberapa kali Dara melempar pandangan pada Elang yang sejak tadi duduk diam dalam kaku dan ketegangan, entah karena apa. 'Ada apa dengannya? Sejak tadi dia aneh sekali. Apa ini karena kemarin?' Dara hanya menatap saja tanpa berani bertanya apapun padanya. Suasana hening mencekam sampai Maserati putih itu berhenti di depan sebuah bank. “Kamu lembur nggak hari ini?” tanya Elang pada akhirnya ketika Dara membuka pintu. Itupun dia sudah mengumpulkan nyali dan keberaniannya sejak tadi. “Nggak, hari ini aku pulang normal seperti biasanya.” Beberapa waktu Dara pulang lembur. Sering biasanya di awal bulan atau