Elang merasa sedikit bingung dan terkejut dengan pertanyaan Dara yang membuatnya tidak siap. Dia ingin memberikan bunga mawar itu sebagai tanda terima kasih dan apresiasi atas bantuan Dara karena terapi desensitisasi, tapi dia tidak tahu bagaimana menjelaskannya tanpa membuatnya terdengar aneh. “Ah, bukan apa-apa,” jawab Elang mencoba mengalihkan perhatian. “Aku hanya ingin memberikan sesuatu yang indah untukmu karena sudah membantuku.” Dara menatapnya dengan rasa ingin tahu, membuat Elang merasa semakin tidak nyaman. Dia berharap Dara tidak salah paham tentang niatnya. “Hanya itu?” lontar Dara penasaran mungkin ada sesuatu yang lain di balik semua ini. Dia hanya ingin tahu saja dan memperjelasnya. Agak lama Elang menjawab seperti berpikir terlebih dahulu takut bila perkataannya ak