Dara menatap keluar pintu mencari cara untuk pergi ke dapur. Bila Elang tidak ada di ruang tengah yang berada segaris lurus dengan kamarnya ini mungkin dia bisa tetap ke sana tanpa sepengetahuan pria itu. Ruang tengah kosong. Sunyi, tak ada suara sama sekali—menandakan bila Elang tidak ada di sana. Ia lantas berdiri dengan mencari penyangga. Ia berpegangan pada meja yang ada di samping kasur. Ada gelas stainless di sana. Tak sengaja Dara menjatuhkan itu. Suara besi itu nyaring kala beradu dengan lantai. “Aku ceroboh sekali,”gumamnya kesal menatap ke lantai. Bila dia menimbulkan suara berisik begini apa tidak akan menarik perhatian Elang? Dia berharap pria itu tidur saat ini. Dara tidak tahu saja,sejak tadi Elang ada di ruang tengah. Pria itu memutuskan untuk berebah di sana sejenak s