Dara merasa lega dua hari setelah Elang meneleponnya ketika dia mandi, sampai sekarang pria itu belum meneleponnya kembali. Entah ada apa, karena marah atau memang tidak ada sinyal. Tapi yang jelas Dara merasakan kedamaian, tidak ada yang marah padanya seperti anak kecil hanya sesuatu yang kecil dan menurutnya tidak penting. “Masih ada waktu dua hari lagi sebelum Elang pulang,” gumam Dara di ruang makan. Saat ini Dara sedang sarapan pagi sendiri. Jujur, meski dia kesal dengan Elang, namun tanpa hadirnya pria itu di rumah, rumah ini menjadi sepi. “Kapan dia kembali?” gumamnya tiba-tiba saja teringat dia makan bersama Elang di meja ini. Biasanya dia melihat bagaimana pria itu mengiris daging juga mengaduk kopi di depannya, tapi sekarang ruangan ini benar-benar kosong. Jelas berbeda seka