Akh! desis Dara merasa kakinya tersangkut di lantai yang terbuat dari papan kayu. Tubuhnya terhuyung, terlempar ke depan.
“Ada apa?” Elang berbalik mendengar suara desisan Dara yang tiba-tiba.
Tidak sempat menghindar, tubuh Dara terlempar hingga menumbuk dadanya. Refleks, dia menangkap Dara dalam pelukannya.
Sesaat tatapan mereka beradu dalam ketegangan. Namun Elang segera memutus tatapan dan mengunci pandangan pada kaki Dara yang masih tersangkut di lantai—ujung sepatu yang dikenakan tersangkut di sana.
Posisinya kaki Dara terbalik ke bawah dan belum keluar dari sana. Di saat Dara merasa jantungnya berdebar menghentak kencang karena tadinya jarak di antara mereka yang membuat tubuhnya membeku, Elang mengulurkan satu tangannya memegang kaki Dara yang tersangkut lalu menariknya hingg
