Setelah selesai bicara, kini Syena berbaring di atas sofa dengan menutup mata lalu ada Bara disampingnya yang sedang menempelkan plastik berisi es batu pada mata Syena. Sesuai permintaan Syena yang mengatakan kalau matanya terasa akan bengkak kalau tidak di kompres malam ini. "Eh eh ngaliiir!" Syena yang tadinya santai langsung panik saat merasakan air dari peluh es mengalir turun menuju telinganya. Dengan cepat Bara mengelapnya agar air itu tak masuk ke telinga Syena, "udah dibilang kompresnya pakai kain, biar ga ribet begini." "Soalnya ga seru kalau nggak langsung esnya yang nempel bebiiiiii," ujar Syena kembali bersikeras karena sejak awal malahan ia ingin langsung batu es tanpa plastik di tempel ke matanya. "Lagian kenapa sih, seharian ini kerja kamu nangis doang sampai matanya

