Walaupun setelah telfonan dengan Bara dan berusaha kembali tidur, nyatanya mata Syena tak kunjung bisa diajak kompromi untuk beristirahat, faktanya kini gadis itu malah berjalan keluar kamar dan berkeliling keliling sendirian di rumah yang sudah sepi ini. Langkah Syena kini beralih ke arah deretan foto yang terpajang di dinding, ia tersenyum melihat foto wisudanya yang dipajang dengan ukuran yang cukup besar, di sisi lain ada foto keluarga bahkan saat dirinya masih kecil. "Ah, sudah lama sekali," Syena bergerak mengambil album foto yang terletak di dalam lemari dan membawanya ke sofa untuk bisa ia lihat-lihat, entah kapan terakhir kali ia menyentuh album foto. Senyum Syena selalu muncul saat ia memperhatikan satu persatu foto yang muncul pada setiap halaman yang ia balik, hingga tak

