Bara yang baru saja pulang dari urusan kerja dan akan langsung menuju kamar penginapannya memilih untuk berhenti terlebih dahulu di kamar Syena, ia nengetuk pintu untuk coba memastikan keberadaan dan juga keadaan gadis itu. "Syena? Kamu di dalam?" Bara mengetuk dengan lebih keras dan mengencangkan suara, tapi tak kunjung ada jawaban dari dalam. "Apa dia masih tidur? Ah tapi itu tidak mungkin, mungkin saja dia keluar," Bara pun berlalu dan berjalan menuju kamarnya. Setelah sampai di dalam kamar, ia melepas jas dan meletakkan semua barang-barangnya dan duduk di kursi. Kini ia mengeluarkan ponsel dan coba mencari kontak Syena, tanpa pikir panjang ia langsung membuat panggilan telpon. "Syena kemana sih? Telpon juga nggak diangkat," Bara mulai khawatir karena ia menelpon berulang kali t

