"Syena, kamu tidak perlu mengelak. Aku sudah tahu semuanya." Syena mematung sejenak namun berusaha memberanikan diri untuk menatap mata Bara, "aku tidak paham yang sedang kamu bicarakan." "Aku sudah lihat semua obat-obatan yang kamu konsumsi dan itu tidak hanya obat insomnia, tapi itu juga untuk masalah gangguan panikmu bukan?" Bara tidak ingin lagi bertele-tele dan coba untuk mendesak Syena agar segera bicara terus terang. "Aku tidak mengkonsumsi itu lagi karena aku sudah baik-baik saja, tidak ada yang perlu dipikirkan karena tidak ada masalah apapun." "Sikapmu benar-benar membuat orang lain khawatir, apa kamu tidak sadar itu? Apa kamu tidak sadar kalau ada yang bermasalah dari dirimu sendiri." Syena tiba-tiba saja mengepalkan tangannya dengan kuat menatap Bara, "siapa yang lebih ta

