Sejak berselisih paham dengan Alea di ruang makan tadi siang, sampai detik ini Gavin dan Alea masih saling diam. Masing-masing dari mereka tidak ada yang membuka suara. Hubungan yang mulanya sudah dingin, malah semakin dingin karena selisih paham itu. Malam ini sangat hening bahkan jangkrik di luar sana pun enggan membuka suara mereka. Gavin yang tidak ingin mengakui kecemburuannya malah semakin dibuat kesal. Terlebih Alea sama sekali mengabaikan dirinya sejak tadi siang. Malam semakin larut namun kedua mata Gavin masih terjaga. Sama sekali tidak bisa terpejam untuk tidur. Sedangkan di sampingnya Alea sudah tertidur nyenyak sejak tadi. "Bisa-bisanya dia tertidur lelap seperti ini," Gavin bergumam pelan. Ditatapnya wajah Alea yang memang sedari tadi menghadap ke arahnya. Mata Gavin mempe