Keesokan harinya, Alea kembali ke Jakarta seperti yang sudah ia janjikan pada Marla. Alea tiba di kediamannya sekitar pukul dua belas siang. Tentunya kedatangan perempuan itu disambut hangat oleh sang ibu mertua. "Bu Alea, ini dompet ibu ketinggalan." Raka menyerahkan sebuah dompet berwarna pink milik Alea. Meskipun kemarin Alea meminta dirinya untuk tidak memanggil Bu Alea lagi, nyatanya itu hal sulit untuk Raka lakukan. Alea menerima dompet yang Raka berikan. Kemudian berkata, "Aku kan sudah bilang untuk tidak memanggilku Bu Alea lagi," ucapnya sopan. Seketika Marla yang berada diantara keduanya langsung tertegun saat mendengar Alea mengucapkan itu. Bagaimana menantunya meminta supir pribadinya untuk memanggilnya dengan akrab. Dan lagi, pikiran Marla kembali melayang ke seluruh dunia.