Tiga bulan telah berlalu sejak Yasmin melahirkan Tama. Dalam rentang waktu itu, pikirannya tak pernah benar-benar tenang. Ia terus menimbang-nimbang tawaran dari mertuanya dan juga suaminya yang sejak lama ingin mereka sekeluarga pindah ke Jakarta. Setiap malam, saat anak-anaknya tertidur, Yasmin sering duduk termenung memikirkan hal itu. Di satu sisi, ia masih ragu meninggalkan tanah Banda yang sudah memberinya banyak kenangan. Namun di sisi lain, ia tahu, mungkin sudah waktunya ia mengambil langkah baru demi masa depan keluarganya. "Mungkin memang sudah waktunya aku pindah sekarang. Lagian nanti anak-anak juga butuh pendidikan yang lebih baik lagi. Mereka berhak dapat apa pun yang layak.” Selain karena memikirkan masa depan anak-anaknya, Yasmin juga mulai menimbang nasibnya sendiri. I

