“Nggak apa-apa, Ma. Tadi Yas kena debu pas lagi jalan-jalan pake mobil.” Ranti terlihat diam dan memperhatikan wajah Yasmin di layar itu. “Kamu yakin, Nak?” Yasmin mengangguk, matanya yang merah itu turut tersenyum. “Iya, Ma. Yas nggak apa-apa, kok.” “Ya, udah, kalau lagi jalan-jalan, have fun, ya, Sayang. Hati-hati. Mama bicara sama Hans nanti malam aja kalau gitu. Assalamualaikum.” “Oke, Ma. Walaikumsalam.” Panggilan pun berakhir. Yasmin mematut wajahnya di layar ponsel. Memang matanya merah dan basah. Ah, lagi-lagi Yasmin merutuki kebodohannya karena terlarut. “Ck, di sini ternyata kamu. Saya cari kamu ke mana-mana tadi.” Wanita bercadar itu tidak menoleh ataupun memberi reaksi. Ia hanya duduk dengan tatapannya fokus pada ponsel. “Kita lewat jalan mana?” Hans bertanya setela