Bab 102

4296 Kata

Tulang di tubuh Davina serasa dilucuti paksa, membuatnya tidak punya tumpuan, hingga akhirnya bersandar di balik tembok sambil membekap mulut sendiri. Tangisnya tertahan. Sementara Yasmin yang menyadari kehadiran Davina beberapa detik lalu, sengaja membiarkan dirinya diperlakukan demikian oleh Hans. Bukan karena ingin, melainkan sebagai ajang pelarian sakit hatinya yang selama ini banyak dipendam. Sekali-kali Davina harus merasakan posisinya. Sekali-kali pula madunya tersebut harus merasa hancur tanpa bisa bicara. Walau sebenarnya, dalam hati pun Yasmin membenci sikap suaminya yang selalu melampiaskan kekesalan melalui nafsu. Dirasa cukup, Yasmin mendorong d a da bidang sang suami. Mengusap bibirnya yang basah sekaligus perih. Sensasi asin pun terkecap sedikit saat menyadari ada sediki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN