Bab 178

3325 Kata

Hans berpikir sebentar. Dari mana papanya tahu semua masalah yang tengah dihadapi? Ah, ia lupa. Barang kali selama ini Hanggara diam-diam menyebar orang kepercayaannya untuk terus mengawasi. Atau mungkin, Byakta yang bicara setelah tadi malam ia menghubunginya? Sekilas, Hans menatap tajam ke arah adiknya. Pandangannya bertemu dengan tatapan bingung dari sang adik. Mustahil jika Byakta bicara dengan Hanggara. Adiknya itu bukan tipe orang yang gampang membeberkan masalah orang lain. Sikap Byakta yang terkesan cuek tentu membuat Hans berpikir bahwa tidak mungkin jika sang adik yang membeberkan. ["Kasih saya waktu untuk menyelesaikannya sendiri, Pa."] Hanggara di seberang sana terdiam sejenak. Barang kali ia berpikir untuk menaruh rasa percaya pada putranya kali ini. ["Oke. Tunj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN