Bab 193

3507 Kata

Usai menelepon Bibi Nur untuk meminta menjaga kedua anaknya lebih lama, Hans kini masuk ke ruang rawat VIP. Yasmin tertidur di atas ranjang rawat dengan tangan diinfus. Setidaknya, butuh waktu satu sampai dua hari untuk menganalisis kondisi Yasmin yang mual dan muntah parah. Derit ringan itu terdengar ketika Hans menarik kursinya pelan. Ia mengambil posisi duduk di samping ranjang rawat sang istri. Padahal, pagi saat pria tersebut pergi bekerja, Yasmin dalam kondisi baik-baik saja. Menu sarapan yang disiapkan juga bisa ditelan dengan sempurna, atau bahkan bisa dibilang memakan menunya begitu lahap. Tapi, saat malam yang seharusnya dibuat untuk berkumpul dan menciptakan momen hangat, justru menjadi duka untuk Yasmin karena pengaruh kehamilannya. Sebelumnya, ia tidak pernah tahu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN