Bab 194

4420 Kata

Hans menyematkan sebuah cincin permata di jari tengah Yasmin. Benda itu berkilau, berbaur pas dengan kulit putihnya. "Cantik. Kamu ... beli kapan, Mas?" Yasmin masih menatap kagum ke benda tersebut. Ia suka perhiasan kecil itu. Beberapa benda serupa pemberian Hans sudah mempunyai tempat khusus untuk disimpan. "Tiap kali ke kota, saya selalu beli." Satu gelang rantai juga diambil dari saku celana. Ia memberikannya pada Yasmin. "Punya Kania. Kasih ke dia." Gelang dengan aksen lumba-lumba yang ukurannya lebih besar dari sebelumnya--yang pernah dibeli saat Kania berumur beberapa bulan--kini berada di tangan Hans. "Ini ... untuk Kania, Mas?" Suaminya hanya mengangguk mantap. Entah dorongan dari mana, ia membelikan barang itu saat tengah memilih cincin permata untuk Yasmin. "Kenapa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN