"Kamu kenapa? Dari pulang jalan-jalan bukannya seneng malah cemberut terus.” Hans memprotes sikap istrinya yang ketus semenjak pulang dari pantai. Perempuan tersebut tampak murung. Tidak ada sedikit pun senyum yang menghias di bibir berlapis lipstik warna nude itu. "Capek.” Yasmin menjawab singkat. Atensinya terus mengarah ke ponsel di tangan. Ia sibuk bermain game favoritnya sebagai hiburan. "Mananya yang capek? Saya pijatin.” Kaki Yasmin langsung diraih oleh Hans. Pria itu menarik diri dari sofa, mengambil posisi jongkok di bawah sang istri. Ia meraih kaki dan memijatnya pelan. Mata tajam itu tidak mengarah ke hal lain, selain kaki istrinya yang sudah tidak mengenakan kaus kaki. Mendapati sikap perhatian dari sang suami, perempuan tersebut menampilkan senyumnya diam-diam. Sebaga

