Hans tidak menjawab. Lirikan mematikan itu ia berikan kepada Yasmin yang masih berdiri di ambang pintu. Tidak peduli dengan sikap Hans, Yasmin memilih untuk masuk, meninggalkan sang suami dengan madunya. “Mas, jawab! Kamu ke mana aja selama ini?” Davina mendesak tidak sabar. Ia ingin tahu kebenarannya. Tidak adanya kabar sang suami jelas membuatnya selalu dihantui rasa penasaran. “Aku keluar kota, Vin. Mendadak proyekku di sana bermasalah. Nggak ada jaringan sama sekali, ponselku juga hilang.” Hans memasang wajah seyakin mungkin ketika mengatakannya. Ia tidak mau Davina makin kepikiran jika saja ia berkata jujur. Cukuplah hukuman dari papanya menjadi sebuah rahasia antara dirinya juga keluarganya. “Tapi, malam itu ....” Davina menyangkal ketika teringat dengan sebuah video yan