Bab 27

1396 Kata

“Terserah, deh, Mas. Yang penting kamu udah bantu aku nyiapin makan sama minum.” Kira-kira butuh waktu sekitar lima belas menit lebih sampai bakso dan teh manis hangat itu tandas. Hans meminumkan air putihnya lalu menyingkirkan papan makan dari hadapan Yasmin. “Habis ini jangan minta macam-macam. Kalau bukan karena Papa dan Mama, saya tidak akan di sini untuk menemani kamu! Itu sangat membuang waktu saya dengan Davina!” “Nggak masalah, Mas. Yang penting kamu tetap di sini, apa pun alasannya.” Hans berdiri, sorot tajamnya tidak lepas dari Yasmin sedari tadi. Namun, sayangnya yang ditatap seperti itu tidak ada rasa gentar sedikit pun. “Kamu pikir kamu siapa menuntut saya macam-macam, huh?” “Aku?” tanya Yasmin, menunjuk pada diri sendiri. Ia lantas tertawa sumbang. “Biar aku ingatkan,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN