Bab 113

5000 Kata

Dari ambang pintu, teriakan Davina meledak keras. Yasmin kaku. Tubuhnya masih setengah jatuh di pangkuan Hans. Udara di kamar itu seperti mengeras, membuat napasnya tercekat. Hans buru-buru melepaskan genggaman tangannya, wajahnya panik, pucat bercampur merah. Sadar dengan respons sang suami, Yasmin langsung beranjak dari pangkuan suaminya. Ia tidak takut, juga tidak merasa bersalah. Hanya saja, ia masih punya sisi kemanusiaan untuk menjaga mental seorang ibu hamil. Yasmin tidak mau melibatkan bayi dalam kandungan Davina sebagai korban dari keegoisannya kali ini. Kurang baik hati yang bagaimana lagi Yasmin sebagai istri sah. Ia bahkan rela membagi semuanya. Gelar Nyonya Hans yang harusnya tersemat tidak didapatkan karena suaminya lebih memprioritaskan wanita lain. Bukan serakah karen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN