Bab 82

1662 Kata

Yasmin langsung mendekati Hans dan berusaha melepas ikatan rantai di kedua pergelangan tangannya. Selagi wanita tersebut berusaha, Hans menatap mata abu-abu sang istri. Tatapannya dingin dan menusuk. “Yas ... kamu, yang ngadu sama Papa?” Mendengar tuduhan itu, Yasmin menghentikan kegiatannya sejenak. Ia balas tatapan dingin suaminya dengan tatapan bingung. Yasmin menggeleng. Ia tidak pernah bicara apa pun. Bahkan, ada kejadian seperti ini saja ia merasa syok. Seluruh tubuhnya masih gemetar, menahan rasa takut dan tegang dalam menghadapi suasana tadi. “Nggak, Mas. Aku nggak tau apa-apa soal ini.” “Munafik kamu, Yasmin ....” Hans mengatakan itu dengan nada lemah. Ia keras kepala, menganggap bahwa Yasmin adalah dalang di balik semua kejadian malam ini. “Pergi, Yasmin. Biarkan P

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN