31 - Another Question

1918 Kata

Aku ingat betul kejadian itu. Kejadian yang menjadi awal mula bibit kecewaku pada ibu tumbuh subur. Kejadian yang menjadi sebab aku tak lagi bisa merindukan ibuku. Kejadian yang menjadi alasanku untuk menganggap ibuku sudah tiada lagi di muka bumi ini sebelum berita kematiannya benar-benar sampai di telingaku. Lebih dari sepuluh tahun berlalu, kini aku memegang jawaban dari semua tanda tanya yang bergema di kepalaku saat itu. Maafkan ibu saat itu tidak menemuimu, Nduk. Bukan ibu tidak merindukanmu, ibu sangat rindu. Bahkan teramat rindu. Sampai sesak rasanya d**a ibu. Tapi ibu juga takut, Pakde Rama mengancam ibu untuk tidak lagi berhubungan denganmu. Meski begitu, saking rindunya, ibu nekat mendatangi sekolahmu. Tapi ibu tidak tahu, ternyata Thalia, anak Laila itu juga satu sekolah deng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN