Keputusan dari hati Ghina yang paling dalam ialah menutup aurat. Dia memberikan pakaian terbukanya kepada anak-anak yang hidup di jalanan. Baju, celana, hiasan-hiasan dinding seperti lukisan, serta barang-barang yang tidak diperbolehkan, contohnya pewarna kuku, rambut. Kila juga ikut merapihkan barang-barang kenangan bersama Akbar. Selain menyumbangkan barang-barang itu, dia membelikan mereka bahan pangan pokok dan uang. Semua dari hasil uang ganti rugi Akbar. Ngomong-ngomong tentang Akbar, Zalman menyeret kasus tersebut ke pengadilan hingga orang tuanya mengetahui semua sikap Akbar dan ganti rugi. Sebagai hukuman, dia pun dimasukkan ke dalam pesantren agar tobat. Ghina dan Kila sempat beberapa kali pergi ke ceramah Ustadzah di salah satu masjid. Dia menyimak dengan khusyuk dan b