Cava Game's -17-

1842 Kata

"Mama, Markus engga mau tinggal sama pria itu. Markus mau tinggal sama Mama saja." Entah sudah berapa kali anak laki-laki berumur tujuh tahun itu berbicara hal yang sama, menolak kemauan dari perempuan dewasa berparas cantik yang merupakan mamanya. Sedangkan mamanya tetap sibuk memasukkan sebagian pakaiannya ke dalam koper serta mengabaikan penolakannya seakan penolakannya adalah angin lalu saja. Hal itu membuat Markus kesal karena mamanya tak merespon ucapannya. Ia pun menarik tangan mamanya agar berhenti mengemas pakaiannya hingga mamanya akhirnya mengalah dan berhenti mengemas pakaiannya. Cava menghela nafas sejenak, lalu duduk di pinggir kasur, menggendong putranya untuk duduk di pangkuannya dan mencium pipi putera kecilnya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Ia juga berat berpis

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN