"Karena Kara anak aku...."
Alysa menghentikan langkahnya. Memastikan pendengarannya, ia membalikkan badan.
"Apa? Kamu bilang apa?"
"Iya ... aku juga baru tahu saat aku memutuskan untuk kita kembali ke sini."
"Dan kamu baru mengatakkannya sekarang? Itu pun karena lagi-lagi aku yang memaksamu untuk jujur?!"
"Maaf, Alysa ... maaf. Aku hanya belum siap. Aku takut kamu meninggalkanku saat tahu semua kebenarannya."
"Tapi menyakitkan, Raka ... saat kita tahu rahasia besar orang yang kita cintai, bukan dari niat kejujuran orang itu...."
"Maaf ... maaf...."
"Aku benci diri aku sendiri. Kenapa begitu mudahnya aku maafin kamu. Aku ingin membencimu ... tapi kenapa begitu sulit?!" tangis Alysa pecah. Kemudian, Raka meraih tubuh wanita itu dan mendekapnya.
"Apa kamu akan kembali pada Ara dem
