Alleia mengetuk-ketukkan ujung jarinya di gelas kopi yang ada di depannya. Sesekali Alleia akan menyesap sedikit demi sedikit kopi itu yang rasanya luar biasa pahit. Selama ini Alleia dikenal sebagai gadis manja yang tidak bisa berdiri sendiri. Namun di keadaan seperti ini, Alleia enggan untuk menceritakan apapun pada keluarganya. Hati Alleia sudah terlanjur sakit, andai boleh memilih, dia akan lebih memilih kehilangan Braga daripada kehilangan Ziona. Namun semua sudah terjadi, cinta memang membutakan segalanya. Kalau sudah begini, siapa yang harus Alleia salahkan? Braga, itu tidak mungkin. Menurut Alleia, Braga hanya seorang pria yang haus akan kasih sayang orangtuanya. Dan saat bertemu orangtuanya, Braga pun akan menuruti semua ucapan orangtuanya karena sebagai bentuk baktinya. Alleia ju