Braga mengajak Aellia untuk jalan-jalan di sekitar kebun raya. Pria itu menyampirkan jasnya ke pundak Alleia yang telanjang. Sebenarnya Braga ingin marah dengan gaya pakaian Alleia, tapi dia menahannya agar tidak menjadi perdebatan mengingat malam ini ia baru melamar Alleia.
Sedangkan kelima A memberesi balon-balon yang bertebaran juga bunga yang berserakan. Mereka sudah dibayar mahal oleh Braga. Tentu saja kalau ada duit semuanya beres. Apalagi calon adik ipar Braga sangat mata duitan.
Braga mengajak Alleia duduk di salah satu bangku, tanpa diminta pun Alleia langsung menyandarkan kepalanya di dadaa Braga. Alleia mengulurkan tangannya ke depan, gadis itu tampak mengagumi cincin yang tersemat di jari manisnya. Cincin itu sangat berkilau walau permatanya lumayan kecil.
"Cincin ini bag
