Sinar rembulan menghiasi langit gemerlap malam, bintang bercahaya mengindahkan angkasa. Angin menyelimuti permukaan dan membuat bendera melambai-lambai. Veronika baru saja memasuki mall yang begitu sepi hanya ada beberapa penjaga toko, tidak ada pengunjung. Ia hanya mengikuti ke mana Eric membawanya. “Kau tidak ingin meminta apapun?” tanya Eric heran sebab biasanya semua perempuan yang diajaknya berkencan selalu minta ini dan itu, tidak menyia-nyiakan kesempatan emas untuk memanfaatkannya tapi gadis itu tidak. Melihat Veronika menggeleng, Eric menghela napas berat lalu menggenggam tangannya sambil tersenyum lembut. “Kau gadis yang berbeda Veronika,” ucapan maut Eric berharap Veronika luluh karenanya. Dan benar saja, Veronika merasa ribuan kupu-kupu terbang di dalam sana tapi ia berusaha