Harus dengan apa Rio membujuk Brenda. Sedari tadi istrinya itu meminta dirinya untuk mencari dimana keberadaan tukang bubur ayam yang ia sinyalir sudah berada dimana itu, tapi istrinya tetap kekeuh minta bubur ayam yang ia lihat tadi. Please, mana tukangnya? Nggak ada! “Sayang.. Tukangnya paling udah jauh. Itu pasti nggak mangkal disini. Kita jalan lagi aja ya.” Bujuk Rio. Masa ma uterus-terusan ngejogrok disatu tempat cuman karena istrinya tadi lihat tukang buburnya dititik mereka sekarang berhenti. "Hiks, nggak mau Yo. Maunya makan disini. Di deket jembatan ini tadi tukang buburnya ada. Hiks, abangnya suruh mundur hiks. Nggak mau tau nanti anak kita ileran, kamu yang aku salahin, ya! Bawa ke sini!” Warbyaaasyaaah!! Ibu hamil dan segala aksi ngidamnya. Ah, jangan lupa air matanya. Ala