10

2907 Kata

Hannah berjalan gelisah menuju ruang dimana Brenda dan cucunya akan ditangani. Ia benar-benar syok saat Rio meneleponnya dengan nada panik dan mengabarkan mengenai keadaan menantunya itu. Pantas saja beberapa hari ini ia melihat kardus s**u untuk Ibu hamil. Ternyata itu menantunya. Ternyata itu pulalah alasan mengapa setiap tengah malam ia melihat Brenda berada di dapur dengan mengendap-endap. “Pah, ayo! Brenda Pah.” Panik Hannah meneriaki Temy suaminya yang berjalan lambat di belakangnya. “Sabar dong Mah. Ini Papah lagi hubungi Jackson, bagaimanapun dia harus tahu kondisi anaknya Pah.” “PAH! Jangan buat makin runyam. Nggak usah!” bentak Hannah. Bagaimapun ia tidak ingin keadaan semakin rumit dengan Jackson yang tahu keadaan rumah tangga Rio dan Brenda yang berada di ujung tanduk. “Mah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN