“Mau kemana lo?” tanya Dipta saat Rio membalikkan tubuhnya, berniat untuk kembali masuk ke dalam kafe dibandingkan mencari dimana keberadaan Brenda yang pergi meninggalkannya. “Gue mau kasih pelajaran sama wanita kurang ajar itu.” Rio melangkah masuk kedalam kafe dengan amarah yang meletup-letup di ujung kepalanya. Di ubun-ubun laki-laki itu maksudnya. Kedua bola matanya mencari wanita penyebab kepergian Brenda. Dengan sorot mata yang tajam, Rio melangkahkan kakinya ke arah sang target. Ia bagai singa kelaparan yang siap memangsa wanita durjana itu. “Rio..” Lisa, nama wanita yang mencoba menggagalkan rencana Brenda, tersenyum karena merasa berhasil. Ia tadi memang sempat mendengar pembicaraan antara Dipta dan Dira teman sekolahnya kala menengah atas dulu. Ia tidak menyangka, menghancu