Rahasia Terbongkar

891 Kata

Lucy melangkah dengan gugup ke dalam kantor pengacara Gori. Hatinya dipenuhi oleh perasaan campur aduk—marah, takut, dan sedikit tidak percaya. Bagaimana mungkin rumah kakeknya, satu-satunya peninggalan berharga yang tersisa, bisa dengan mudah berpindah tangan? Dia harus mengetahui kebenarannya. Gori menyambutnya dengan senyum profesional. "Selamat pagi, Nona Lucy. Ada yang bisa saya bantu?" Lucy langsung ke pokok permasalahan. "Saya ingin tahu status kepemilikan rumah kakek saya. Juan bilang kalau rumah itu sekarang sudah atas namanya. Saya ingin melihat dokumennya." Gori terdiam sejenak sebelum membuka berkas-berkas di mejanya. Dengan sedikit ragu, dia memberikan dokumen tersebut kepada Lucy. "Ini, Nona. Anda bisa memeriksanya sendiri." Dengan tangan gemetar, Lucy membuka halaman per

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN