Ma, boleh aku tinggal disini?” tanya Lucy sambil menaruh kopernya. Suaranya bergetar menahan tangis. Dia tidak memiliki tempat lain selain kembali ke rumah ayahnya. Bisa saja dia menginap di hotel. Namun, itu bukan pilihan yang tepat baginya. Dia harus bisa menghemat agar pengeluarannya tidak semakin membengkak. Untuk saat ini, dia mungkin akan mengalah pada Juan soal rumah itu. Namun tidak untuk besok. Dia akan menemui Tuan Gori dan menanyakan kebenaran tentang masalah ini. Untuk sesaat, Hera kaget melihat kedatangan putri tirinya. Namun sedetik kemudian, senyum mengembang di bibirnya. “Sayang, ka-mu kenapa? Apa yang terjadi?” tanya Mama Hera pura-pura tidak mengetahui masalah yang terjadi pada putrinya. “Ju-an, Juan mengusirku Ma! Dia telah membalikkan nama rumah kakek atas namanya