Juan memijat pelipisnya saat mendengar laporan dari Erik tentang kondisi perusahaannya. “Kenapa ini semua bisa terjadi Erik? Dan siapa pelakunya,” gumamnya dengan nada gusar. Erik pun mengangkat bahunya. Dia sendiri juga tidak tahu, bahkan Leon, Layla, Jihan dan Jeni sudah bekerja keras mencari pelakunya, tetapi tetap saja, penjahat itu lebih licin. Dia bisa membuat semua laporan perusahaan terlihat baik-baik saja, tapi perusahaan Juan hampir tiap hari mengalami kerugian. Juan menatap layar komputer dengan tajam. Ada sesuatu yang tidak beres dan settiap hari, penjahat itu terus mempermainkannya. Sebagai pemimpin, Juan terbiasa dengan berbagai jenis persaingan dan ancaman, tapi kali ini dia merasa, ancaman kali ini benar-benar serius. Mereka menarik ulur saham perusahaannya seperti tali