Perjuangan Monik

928 Kata

Kehidupan Monik berbanding terbalik dengan kehidupan Juan. Selama hampir empat tahun ini, dia harus bolak balik keluar masuk rumah sakit demi bisa menyembuhkan si kecil yang didiagnosa mengidap penyakit leukimia. Monik menatap nanar selembar cek pemberian Juan dulu. “Hanya ini hartaku yang tersisa, penjualan saham perusahaan belum ada yang tertarik. Sementara biaya rumah sakit terus membengkak, aku harus mencairkannya,” lirih Monik. Malam ini, Monik menemani si bungsu yang tengah berbaring di rumah sakit. Wanita itu mengusap rambut Jenita yang semakin lama semakin habis karena efek kemoterapi. Rasanya, Monik ingin menangis melihat wajah pucat putrinya. Andai dia bisa, dia akan memindahkan penyakit putri kecilnya. Biarlah dia yang menderita asalkan putrinya sehat. “Aku sudah menjual seg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN