Zeff membuka matanya perlahan, membiarkan udara pagi yang dingin dan lembut mengusap wajahnya, masuk melalui celah jendela yang sedikit terbuka. Rasanya sudah lama sekali sejak dia merasa segar seperti ini. Tidurnya malam itu benar-benar nyenyak, sebuah kemewahan yang jarang dia dapatkan dalam beberapa minggu terakhir. Ia menarik napas panjang, menikmati perasaan ringan yang memenuhi dadanya. Namun, yang membuatnya tersenyum pagi ini bukan hanya rasa segar yang baru dia rasakan, melainkan pemandangan di depannya. Di sisi ranjang, Kaia masih tertidur pulas. Wajahnya yang damai dan napasnya yang teratur membuat Zeff terdiam. Ia tidak ingin mengganggu ketenangan itu. Zeff terbangun di pagi buta dan bangun sebelum Kaia membuka matanya. * * Zeff mendekat sedikit namun gerakannya