Sikap Zeff Yang membingungkan

1004 Kata

Kaia duduk di kursi kerjanya, menatap layar komputer dengan konsentrasi yang mulai memudar. Langkah-langkah cepat terdengar dari luar, diikuti suara pintu yang terbuka dengan kasar. Zeff masuk ke dalam ruangan dengan wajah tegang. Dasi yang biasanya rapi kini sedikit longgar, sesuatu yang jarang sekali terlihat pada pria yang biasanya selalu tampil sempurna itu. Kaia memalingkan pandangannya dari layar komputer. Dia sangat mengenal Zeff—bahkan terlalu mengenalnya untuk berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja. "Honey?” panggil Kaia dengan lembut, sambil berdiri dari kursinya. Dia mendekati pria itu yang sudah duduk di kursi kerjanya, tangan Zeff memijit pelipisnya dengan keras seakan mencoba meredakan beban di kepalanya. Zeff hanya mendongak sekilas, lalu menatap dokumen-

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN