Suasana sore di kantor Zeff terasa tenang seperti biasa. Beberapa pegawai masih sibuk dengan pekerjaannya, sementara beberapa yang lainnya bersiap-siap pulang karena jam sudah menunjunkkan jam pulang kantor. Di meja resepsionis, seorang wanita berambut panjang yang tergerai anggun berdiri dengan penuh percaya diri. Wajahnya cantik, dengan riasan flawless yang justru mempertegas kematangannya. Mungkin umurnya sekitar 30 tahunan. Gaun hitam selutut yang dikenakannya memancarkan kesan elegan. “Aku Marian. Aku di sini untuk bertemu dengan Zefferson Romanov," katanya dengan suara lembut namun tegas, membuat resepsionis tertegun sesaat. Resepsionis itu memandang wanita itu dari atas ke bawah, merasa ada sesuatu yang berbeda. Tidak ada janji temu di jadwal Zeff dengan nama Marian, t