Melani sudah memakai baju santai, gadis itu masuk ke dalam rumah. Sampai di dalam rumah dia melihat ibu dan ayahnya sedang duduk di kursi meja makan untuk menikmati makan malam bersama. Hampir seharian Melani berada di dalam kolam sejak pulang dari rumah sakit. Dia terus latihan untuk melampiaskan kekesalan dalam hatinya. Melani menarik kursi lalu duduk di sana. “Panggil Reyhan juga, sejak siang dia cuma tiduran di dalam kamar.” Seru Karina pada Melani. “Rey?! Dia masih di sini? Mela sudah usir dia pergi, tadi..” Meringis lantaran ayah dan ibunya melotot penuh aura pembunuh. “I-iya, Mela akan ajak Mas Rey makan.” Ucapnya dengan senyum kaku segera berdiri dari kursinya. Melani melangkah dengan hati kesal menuju kamarnya. Baru membuka pintu dia melihat pemandangan amazing. Reyhan hanya