Keesokan harinya, Reyhan mengajak Melani kembali ke rumah Sandiaga. “Mas aku ke atas dulu mau mandi sekalian ganti baju.” Pamitnya pada Reyhan, Reyhan mengikuti Melani dari belakang punggungnya mendadak Melani menoleh ke belakang. “Aku mau mandi juga.” Ucap pria itu sebelum Melani membuka bibir untuk bertanya padanya. Langkah kaki Melani mendadak terhenti di tengah anak tangga. “Kenapa? Apa kakimu masih sakit? Masih gemetar karena tindakanku kemarin?” Tanya Reyhan seraya menggamit pinggang Melani untuk membantunya naik ke lantai atas. “Nggak Mas, sebenarnya nggak seberapa sakit.” Sahutnya seraya meremas lengan Reyhan yang kini menggamit pinggangnya. Keduanya naik bersama menuju ke lantai atas. “Terus?” Pancing Reyhan. “Mas bilang mau mandi, jadi Mas Reyhan saja yang duluan mandi.