Keluar dari dalam ruangan ganti, Melani sudah mengenakan pakaian renang tertutup yang biasa dia pakai untuk latihan. Rambut Melani sudah terbalut swim cap, beruntung kerah baju renang yang dia kenakan menutupi seluruh lehernya jadi noda merah pada lehernya aman tidak terlihat oleh orang di sekitarnya. “Sudah selesai, ayo cepetan.” Eliyas sejak tadi menunggunya di luar ruang ganti. Pria itu berjalan di sebelah Melani sambil sesekali mencuri pandang ke arahnya. Melani menenteng tasnya mengikuti langkah Eliyas menuju ke arah kolam. Gadis itu tidak berani menoleh ke arah Eliyas sama sekali. Bualan yang pernah dia katakan kepada Reyhan tentang atlet pria di sekitarnya yang memiliki badan bagus dan lain sebagainya, tidak pernah disangka oleh Melani akan menjadi kenyataan, seperti sekarang. Me