"Aku hamil?" tanya Yasinta pelan pada dirinya sendiri. Yoga duduk di sebelah Yasinta dengan wajah panik. Keduanya sudah berda di klinik untuk memeriksakan diri. Saat itu Yoga di periksa, namun semuanya baik -baik saja. Dokter malah menyarankan untuk memeriksakan Yasinta, karena dokter curiga jika ini adalah suatu tanda mengidam. "Maafkan aku, Yas," ucap Yoga lirih. Yasinta masih belum bisa percay kalau dirinya memang tengah hamil. Bukan tidak senang, tapi ini akan jadi pertanyaan besar di keluarganya. Semua orang tahu, Wibisono seorang suami yang lemah syahwat jadi ia tidak mungkin bisa memberikan keturunan untuk yasinta. Dan kini, yasinta tegah hamil tiga bulan. Ia bahkan tak menyadari itu dan tak pernah mengecek menstruasinya yang sudah telat selama tiga bulan. "Maaf? Se -mudah itu?