Dara masih menggenggam erat tangan Kairo, mencari ketenangan dalam genggaman suaminya. Namun, meskipun Kairo terus meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja, hati Dara tetap dipenuhi kegelisahan. Ia tahu betul siapa Yoshua. Pria itu bukan seseorang yang mudah menyerah. Jika Yoshua berkata akan mengambil Shifa suatu hari nanti, maka kemungkinan besar ia benar-benar akan melakukannya. Tatapan Dara menerawang ke arah ICU tempat Shifa dirawat. Dadanya terasa sesak mengingat bagaimana putrinya terbaring lemah di balik kaca itu. Ia tidak bisa membayangkan jika harus berpisah dari Shifa, apalagi menyerahkan anaknya kepada Yoshua. "Tidak, aku tidak akan membiarkan itu terjadi." Dara menggenggam tangan Kairo lebih erat, membuat suaminya menatapnya dengan penuh perhatian. "Kamu kenapa, Sayan