Dara menatap tajam ke arah Yoshua dan menurunkan tangannya dari genggaman Yoshua. "Pergi kataku sekarang juga," titah Dara mulai gusar. Dara tidak mau mencari masalah denagn suaminya. Bisa saja, Yoshua bicara yang tidak -tidak dengan Kairo. Lebih baik mereka tidak bertemu dan tidak berkomunikasi. Itu malah tidak membuat Dara semakin stres. "Kalau aku tidak mau. Kamu mau apa?" tanya Yoshua dengan sinis. "Aku akan laporkan kamu ke satpam rumah sakit," ucap Dara kesal. "Silahkan. Atas tuduhan apa? Punya bukti akurat?" tanya Yoshua dengan sikap sombongnya. "Aku benci sama kamu, Yo," ucap Dara kesal penuh emosi. "Itu urusan kamu, Dara. Bukan urusanku!! Urusanku hanya memikirkan kesembuhan Shifa. Kamu gak usah khawatir. Aku sayang kok sama Shifa. Aku akui dia putriku. Putri kandungku. Sel