49

1059 Kata

Sebagai sahabat, kabar bahagia Windu nan jauh di sana pun didengar oleh Arga. Ia memang sudah berdamai dengan hatinya sendiri. Namun, ia belum bisa melupakan wanita yang pernah mengisi hatinya dan sellau membuatnya tersnyum bahagia. Ia hanya mengucapkan selamat di bibirnya yang tipis dengan senyum yang dulit dilukiskan dengan kata -kata. Kenapa semakin sesak rasanya melihat Windu bahagia dengan keluarga kecilnya. Ibu Arga mendekati Arga. Ia tahu, putranya sedang galau dan gelisah. "Masih belum bisa move on dari Windu?" tanya sang Ibu yang sellau menguatkannya di setiap ia terpuruk. "Hmm ... Ibu ..." jawabnya lirih sambil menoleh ke arah sang Ibu. Senyumnya terlihat terpaksa walaupun begitu manis. Arga memang selalu bisa membuat keadaan terlihat baik dan tenang. "Ibu punya kenalan gad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN